Perbedaan vaporizer mechanical dan electrical. Vapor yang ada didunia ini hingga sekarang terdiri dari 2 jenis, yaitu vapor jenis mechanical dan electrical. Mechanical hanya berupa mod yang digunakan untuk menyimpan baterai dan penyambung rangkaian listrik tanpa menggunakan chip. Sedangkan untuk electrical yaitu mod yang dapat digunakan untuk menyimpan baterai dan didalam mod ini terdapat chip yang digunakan untuk banyak sekali fitur ibarat variable voltage atau variable watt.
Sebenarnya perbedaan utama dari electrical dan mechanical sangat simpel yaitu bahwa mechanical tidak terdapat komponen elektronik di dalamnya, sehingga tenaga yang dihasilkan dari baterai eksklusif disalurkan ke coil sedangkan yang electrical ada komponen elektroniknya.
Watt yaitu tenaga yang dihasilkan oleh vapor. Semakin besar watt nya, semakin besar tenaga yang dihasilkan. Semakin besar tenaga yang dihasilkan, semakin banyak uap yang dihasilkan oleh vapor. Sedangkan hambatan ditentukan oleh coil yang digunakan.
Pengaturan voltase pada vapor akan memudahkan untuk mengatur seberapa besar watt yang ingin dihasilkan. Perhitungannya menggunakan rumus di bawah ini:
W = ( V x V ) / R
W = Watt
V = Voltage (Voltase)
R = Resistance (Hambatan)
Mechanical Vaporizer
Karena tenaga dari baterai yang digunakan eksklusif disalurkan ke coil, maka voltase yang dihasilkan oleh mechanical vapor tidak dapat diatur. Yang dapat diatur yaitu hambatan dari coil yang digunakan dengan menggunakan rumus di atas dan Anda dapat menghitung watt yang dihasilkan oleh mechanical vapor secara manual.
Voltase yang dihasilkan dari mechanical tergantung dari kekuatan baterai yang digunakan. Rata-rata baterai yang digunakan menghasilkan voltase sebesar 4,2 volt. Seiring penggunaannya, voltase yang dihasilkan akan turun dan anda perlu mencharge kembali baterai anda.
Voltase baterai yang dipakai buat vapor yaitu 3.7 volt pada pemakaian normal. Rinciannya :
- Full charge @ 4.2 volt, paling enak, tapi sebentar
- Normal konstan @ 3.7 volt, arus normal baterai, pas
- Low power @ < 3.3 volt, Silakan isi ulang
Keuntungannya adalah, kita dapat memodifikasi hasil yang kita inginkan dengan lebih fleksibel. Berbeda dengan electrical diatur oleh chip. Selain itu, mechanical biasanya memiliki body yang lebih kuat. Kalau ada bab yang rusak kita cukup membeli parts tertentu saja.
Kekurangannya yaitu Performa mod akan sejalan dengan power baterai yang digunakan, ketika baterai melemah akan terasa penurunan performa, anda harus mampu menghitung secara manual untuk mendapat tenaga yang diinginkan. Tidak ada lubang usb, jadi ketika mau mencharge baterai anda harus mencopotnya terlebih dahulu dan dicharge menggunakan charge eksternal.
Electrical Vaporizer
Seperti barang elektronik lainnya, vapor electrical biasanya memiliki fitur ibarat LCD yang dapat digunakan untuk melihatan sisa power baterai, hambatan, watt, voltase maupun jumlah hisapan. Dengan melihat berapa angka yang tertera di LCD ini mempermudah anda dalam mengaturnya.
Fitur pengaturan watt sangat memudahkan dalam penggunaanya, anda tidak perlu lagi repot-repot menghitung seberapa besar voltase yang diperlukan dan seberapa besar hambatan pada coil yang digunakan untuk menghasilkan tenaga yang diinginkan.
Keutungan dalam penggunakan vapor jenis electrical yaitu praktis sekali dengan adanya fitur VV ataupun VW, kita tinggal mensettingnya sesuai kebutuhan. Mod berjenis electrical ini juga terdapat colokan usb yang dapat digunakan untuk mencharge tanpa perlu mencopot baterai dan juga dapat digunakan untuk mengupdate frimware.
Baca juga: Perbedaan VV dan VW pada vapor
Kelemahan electrical yaitu mod tidak akan dapat digunakan ketika chip electrical di dalamnya rusak. Anda harus membeli mod gres lagi.
Demikian artikel ihwal perbedaan vapor mechanical dan electrical, apabila ada isu yang aku berikan salah, mohon dikoreksi dan kalau ada kekurangan mohon ditambahi dalam kolom komentar.
0 comments:
Posting Komentar